jatim.jpnn.com, BLITAR - Pelatih PSBS Biak Emral Abus mengungkapkan strategi high pressing yang diterapkan Arema FC membuat timnya kesulitan dan tidak bisa mengembangkan permainan sesuai taktik yang direncanakan.
“Mereka (Arema FC) betul-betul melakukan high pressing yang membuat pemain kami kesulitan mengembangkan permainan,” ujar Emral dalam konferensi pers di Kota Blitar, Sabtu (21/12).
Menurutnya, pola permainan Arema FC menutup setiap ruang gerak pemain PSBS Biak. Sistem pressing ketat yang diterapkan tim tuan rumah juga mengganggu konsentrasi pemainnya. Apabila bisa lepas dari tekanan tuan rumah minimal PSBS Biak bisa membawa pulang satu poin dari lawatan ini.
"Kalau penalti masuk, hasilnya bisa berbeda, mungkin 3-3," katanya.
Meski demikian, Emral tidak menyalahkan performa pemainnya yang sudah bekerja keras selama 90 menit. Dia pun berencana untuk melakukan evaluasi pasca-pertandingan ini.
“Penguasaan bola tidak selalu menentukan kemenangan. Saya lihat Arema bermain sangat kuat dan kami sedikit kewalahan,” ucapnya.
Terkait kemungkinan penambahan pemain baru saat bursa transfer Liga 1 dibuka, Emral menyebutkan bahwa hingga saat ini dia belum menerima kabar apapun dari manajemen klub.
“Di putaran kedua, kondisi pemain-pemain yang masuk sampai hari ini belum ada keputusan,” jelasnya.