jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan migas pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bp melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) jenis BP 92 mulai 1 November 2025, dari yang semula Rp 12.890 per liter menjadi Rp 12.680 per liter.
Ketersediaan BP 92 kembali pulih setelah mengalami kelangkaan stok sejak Agustus. Pemulihan stok tersebut disebabkan oleh berhasilnya negosiasi antara badan usaha pengelola bp dengan Pertamina Patra Niaga.
Untuk jenis BP Ultimate terjadi penurunan sebesar Rp160 per liter yakni dari Rp13.420 per liter, menjadi Rp13.260 per liter. Untuk BBM jenis BP Ultimate masih terpantau mengalami keterbatasan stok.
Lebih lanjut, untuk BBM BP jenis BP Ultimate Diesel, terjadi peningkatan sebesar Rp140 per liter, yakni dari Rp14.270 per liter pada Oktober 2025, menjadi Rp14.410 per liter mulai November 2025.
PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) menjamin konsistensi spesifikasi dan standar kualitas setelah membeli 100 ribu barel base fuel (bahan bakar murni) dari Pertamina Patra Niaga.
“Prioritas kami jelas, BP 92 kembali tersedia dan kualitas produk yang dihadirkan konsisten terjaga. Fokus mutu ini bagian dari komitmen jangka panjang kami membangun layanan energi yang terpercaya di Indonesia,” ujar Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura dikutip Minggu (2/11).
Vanda menyampaikan BP 92 telah kembali tersedia di seluruh jaringan SPBU BP yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat, serta secara bertahap akan tersedia di Jawa Timur.
Ketersediaan kembali produk ini berasal dari pengadaan base fuel RON 92 hasil impor melalui mekanisme B2B dengan PT Pertamina Patra Niaga sesuai arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).






















.jpeg)































