jpnn.com, JAKARTA - Ekosistem lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Banyak studi menunjukkan bahwa berada di lingkungan alami memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan manusia, termasuk anak-anak.
Profesor Ekologi dan Kurator Serangga di Universitas Cambridge, Edgar Turner menyoroti upaya pendidikan di Inggris yang sedang dilakukan untuk melibatkan anak-anak dalam penelitian tentang ekosistem.
Tujuan utamanya adalah agar anak-anak lebih tertarik terhadap lingkungan.
"Kami melatih guru dan anak-anak untuk melakukan survei di sekitar sekolah. Misalnya, siswa dilatih untuk mengamati kupu-kupu, di mana spesies kupu-kupu lebih banyak ditemukan di lingkungan alami dibandingkan di lingkungan tertutup," ungkap dia dalam International Conference on Oil Palm and Environment (ICOPE) Series 2025 di Bali Beach Convention, dikutip Kamis (13/2).
Dalam proyek ini, siswa senior juga berperan sebagai mentor bagi junior mereka, membawa mereka keluar untuk melakukan survei. Hasilnya menunjukkan bahwa junior yang terlibat dalam aktivitas ini lebih bahagia, dan dampak positifnya cukup signifikan.
Turner mencatat bahwa di Inggris, sekitar 75 persen anak-anak tidak menghabiskan cukup waktu di luar rumah. Sebanyak 12 persen di antaranya belum pernah mengunjungi lingkungan alami lebih dari 10 tahun.
Dia menekankan bahwa tingginya waktu yang dihabiskan di depan layar juga menjadi masalah yang makin mengkhawatirkan.
"Fenomena ini tidak hanya terjadi di Inggris, tetapi juga di seluruh dunia," katanya.