jateng.jpnn.com, TERNATE - Meski sudah dipastikan terdegradasi dari kasta tertinggi Liga 1, PSIS Semarang belum habis. Tim Mahesa Jenar datang ke Ternate dengan semangat membara untuk menghadapi Malut United di Stadion Gelora Kie Raha, Jumat (16/5) pukul 21.00 WIT.
Tak tanggung-tanggung, PSIS membawa kekuatan penuh demi satu misi, mempertahankan harga diri di tengah musim yang berat.
"Kami ingin memberikan kado spesial untuk pendukung PSIS, bukan menyerah begitu saja meski sudah dipastikan turun kasta," tegas Asisten Pelatih PSIS M. Ridwan, Kamis (15/5) seusai latihan di Stadion Gelora Kie Raha.
Meski kehilangan pemain kunci seperti Alfeandra Dewangga dan Gali Freitas akibat cedera, Ridwan memastikan semangat para pemain tetap membara.
Ridwan menyebut laga di kandang Malut United bukan laga biasa. Dukungan penuh dari suporter tuan rumah dan kekompakan tim besutan Imran Nahumarury membuat laga ini penuh tekanan.
"Sulit curi poin di Ternate. Mereka main dengan taktik rapi, semangat tinggi, dan dukungan fanatik. Namun, kami datang untuk bertarung, bukan untuk menyerah," tegas eks pemain timnas Indonesia itu.
Meskipun PSIS berada di dasar klasemen Liga 1 dan musim depan harus bermain di Liga 2, Ridwan tak mau laga ini dianggap remeh.
"Ini bukan sekadar soal poin. Ini soal kebanggaan. Kami ingin buktikan kalau PSIS tetap punya nyali," ujarnya.