jatim.jpnn.com, JAKARTA - Di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat konflik Iran-Israel dan dinamika perdagangan internasional, PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) tetap memberikan kabar positif bagi para pemegang saham.
Perusahaan yang bergerak di industri nonwoven ini membagikan dividen tunai sebesar Rp12 per lembar saham pada Rabu (25/6).
Corporate Secretary MSJA Kent Kurniawan Handi menyatakan nilai dividen tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, mencerminkan ketahanan dan manajemen keuangan perusahaan yang solid di tengah tantangan global.
"Meski ada konflik geopolitik dan fragmentasi perdagangan internasional, ekonomi Indonesia masih menunjukkan ketahanan. Ini turut menopang performa MSJA," kata Kent dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/7).
Kent menjelaskan meski secara nilai penjualan mengalami penurunan tipis sebesar 2,35 persen, volume penjualan nonwoven baik di pasar domestik maupun ekspor justru meningkat.
Beban pokok penjualan naik 1,67 persen. Namun, hal itu disebabkan meningkatnya penggunaan bahan baku seiring naiknya kuantitas produksi, bukan karena inefisiensi.
"Artinya, permintaan tetap tumbuh dan kami menjaga efisiensi di semua lini," ujarnya.
Tahun 2024 disebut bukan tahun yang mudah, namun MSJA tetap mampu mencatatkan laba sebesar USD 5,6 juta. Hasil kinerja inilah yang menjadi dasar kuat dibalik keputusan pembagian dividen.