jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi menyelesaikan proses penyelidikan siswa SMK berinisial MRD yang tewas saat latihan untuk pentas teater.
Peristiwa itu terjadi di SMK Dharma Pertiwi pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Adapun ntuk mengungkap penyebabnya, polisi memeriksa 18 orang saksi mulai dari guru hingga teman-teman korban.
Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, peristiwa ini berawal saat korban yang mengikuti latihan teater untuk ujian praktik sekolah. Dalam teater yang bertemakan ‘Kenakalan Remaja’, korban berperan sebagai siswi yang sedang hamil.
“Di mana kejadian itu pelaksanaan ujian praktik berupa seni drama tari dan musik yang pada saat itu korban bersama teman-temannya itu membawakan drama terkait dengan pentas seni judulnya kenakalan remaja,” kata Tri dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Kamis (27/2/2025).
“Dalam kegiatan praktik tersebut, korban menggunakan properti asli berupa gunting yang diduga kuat menjadi penyebab korban terluka hingga mengakibatkan meninggal dunia,” lanjutnya.
Dalam cerita teater, siswi hamil itu coba mengakhiri hidupnya dengan cara menusukan benda tajam ke bagian tubuh.
“Kemudian mencoba mengakhiri hidupnya itu dalam cerita kemudian dalam pelaksanaan latihan memang menggunakan jarum yang sudah disiapkan, dan jarum ini ternyata pada saat latihan itu tidak membuat balon yang memang sudah disiapkan itu tidak pecah,” jelasnya.
Setelah dilakukan latihan beberapa kali, saat gladi resik teater, gunting yang menghantam balon di bagian perut itu pecah, tetapi tidak saat benda tajam menusuk bagian dada.