jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi melantik 29 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Gardhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (7/5).
Dalam arahannya, Luthfi menegaskan bahwa seluruh proses pengisian jabatan dilakukan secara profesional dan bersih dari praktik titip-menitip maupun jasa titip.
“No titip-titip, no jastip. Itu tidak hanya untuk anak-anak SMA saat PPDB, tetapi juga untuk semua jabatan. Jelas semua,” ujarnya.
Luthfi menjelaskan, pengisian jabatan telah menggunakan sistem merit berbasis kompetensi, rekam jejak, dan integritas.
Dia memastikan tidak ada jabatan yang diperjualbelikan di lingkungan Pemprov Jateng.
Pelantikan tersebut, menurutnya, ditujukan untuk mengisi kekosongan beberapa posisi kepala dinas serta mutasi sejumlah pejabat guna mempercepat kinerja kepegawaian dan menyehatkan organisasi.
“Kami cukup menggunakan manajemen talenta dengan sistem merit. Tidak perlu seleksi terbuka,” jelasnya.
Dia juga menyoroti pentingnya loyalitas dan integritas di kalangan pejabat. Luthfi menekankan agar tidak ada ego sektoral di antara organisasi perangkat daerah.
