jateng.jpnn.com, SEMARANG - Puncak arus mudik di ruas Tol Semarang-Batang diprediksi akan terjadi pada 28 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi jatuh pada 6 April 2025.
Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang Nasrullah menyebutkan kenaikan volume kendaraan diproyeksikan mencapai 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, prediksi ini didasarkan pada tren pergerakan pemudik di tahun-tahun sebelumnya.
Gerbang Tol Kalikangkung, yang menjadi akses utama menuju Kota Semarang, diperkirakan akan mengalami lonjakan transaksi saat puncak mudik dan balik.
"Jika melihat data tahun lalu, volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung ke arah Semarang saat arus mudik diperkirakan naik sekitar 1,6 persen dibandingkan kondisi normal," ujar Nasrullah, Kamis (13/3).
Menghadapi lonjakan kendaraan saat puncak mudik, dan balik, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk penyelesaian pemeliharaan ruas jalan sebelum H-15 Lebaran.
"Kami memastikan bahwa pada H-15 Lebaran, seluruh pekerjaan pemeliharaan jalan di ruas Tol Semarang-Batang sudah rampung, sehingga kondisi jalan akan lebih baik bagi pemudik," katanya.
Selain itu, tim pemantauan 24 jam juga disiapkan untuk mengawasi kondisi jalan, terutama dalam menghadapi kemungkinan hujan yang berpotensi menyebabkan genangan atau lubang di beberapa titik.