jatim.jpnn.com, SURABAYA - Manajemen hotel tempat digelarnya pesta seks sesama jenis atau gay di kawasan Ngagel, Surabaya, akhirnya angkat bicara. Mereka menegaskan tidak mengetahui adanya kegiatan terlarang itu sebelum polisi melakukan penggerebekan, Sabtu (18/10) dini hari.
Perwakilan manajemen hotel yang enggan disebut namanya mengatakan, pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut setelah polisi datang dan berkoordinasi dengan manajemen.
“Kalau kronologi lebih detail, mungkin bisa langsung ke pihak kepolisian, tetapi semua prosedur sudah dilakukan sesuai SOP. Polisi datang membawa surat perintah,” kata perwakilan manajemen hotel saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (21/10).
Dia menyebut aktivitas pesta seks itu terjadi di dalam kamar, yang merupakan area privat setiap tamu. Karena itu, manajemen tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut.
“Pihak hotel pasti tidak tahu. Kejadiannya di dalam kamar, yang merupakan privasi tamu. Kami tidak membedakan gender, usia, atau status sosial,” ujarnya.
Manajemen juga membantah menerima laporan apa pun dari warga sekitar sebelum kejadian.
“Tidak ada laporan dari masyarakat atau warga sebelumnya,” kata dia.
Pihaknya baru menyadari aktivitas itu berlangsung di lantai 16, setelah petugas kepolisian tiba di lokasi.