Mati Lampu Total di Spanyol & Portugal Akibat Serangan Siber? Begini Kata Uni Eropa

7 hours ago 17

Mati Lampu Total di Spanyol & Portugal Akibat Serangan Siber? Begini Kata Uni Eropa

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Penonton Madrid Open 2025 meninggalkan arena Caja Magica Chema Moya setelah kejuaraan tenis internasional itu dihentikan akibat pemadaman listrik nasional di Spanyol dan Portugal, Senin (28/4/2025). Foto: Chema Moya/Majorca Daily Bulletin

jpnn.com, BRUSSELS - Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menyatakan belum ada bukti bahwa serangan siber menjadi penyebab terputusnya aliran listrik yang meluas di Spanyol dan Portugal.

Costa mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi melalui telepon dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro terkait insiden mati listrik di kedua negara tersebut.

"Operator jaringan listrik di kedua negara masih bekerja untuk mencari penyebab (mati listrik) dan memulihkan aliran listrik," kata Costa melalui media sosial X pada Senin (28/4).

Ia menyatakan bahwa "hingga saat ini, belum ada indikasi akan adanya suatu serangan siber".

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga telah berbicara dengan PM Sanchez dan menyatakan dukungan mereka dalam memantau situasi bersama otoritas setempat dan Uni Eropa serta Kelompok Koordinasi Kelistrikan EU.

"Kami akan mengoordinasikan upaya dan saling berbagi informasi untuk membantu memulihkan sistem kelistrikan, dan kami sepakat tetap menjaga komunikasi," kata Presiden Komisi Eropa.

Terpisah, perusahaan penyedia layanan listrik Spanyol Red Electrica menyatakan bahwa mati listrik berlangsung kira-kira 6 sampai 10 jam.

Insiden mati listrik besar-besaran di Semenanjung Iberia terjadi di sejumlah besar wilayah di Portugal, Spanyol, dan Andorra -- negara kecil di perbatasan Spanyol dan Prancis -- pada Minggu siang waktu setempat.

Presiden Dewan Eropa Antonio Costa menanggapi rumor bahwa serangan siber menjadi penyebab terputusnya aliran listrik yang meluas di Spanyol dan Portugal

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |