Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi

5 hours ago 19

Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi dan serapan beras mengalami peningkatan signifikan di sektor pangan nasional. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Laporan terbaru dari United States Department of Agriculture (USDA) mengungkapkan produksi beras Indonesia diperkirakan akan mencapai 34,6 juta ton pada tahun ini.

Angka itu mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan angka produksi tahun sebelumnya.

Dengan angka ini, Indonesia berhasil meraih posisi tertinggi dalam produksi beras di kawasan ASEAN.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi dan serapan beras mengalami peningkatan signifikan di sektor pangan nasional, khususnya dalam hal ketersediaan stok beras yang menjadi capaian tertinggi dalam 23 tahun.

"Saat ini, stok hampir mencapai 3,4 juta ton, dan diperkirakan pada malam ini sudah mencapai angka tersebut. Jika tidak ada kendala ke depan, dalam 20 hari paling lambat, stok akan mencapai 4 juta ton. Saat ini, stok kami adalah yang tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Ini adalah angka tertinggi," ujar Mentan Amran kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4).

Dia mengungkapkan tingkat serapan beras Indonesia juga menunjukkan tren positif.

Dalam satu bulan terakhir, serapan beras nasional mencapai 1 juta ton, sedangkan total serapan dari Januari hingga April 2025 telah menembus angka 1,7 juta ton.

“Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan lima tahun terakhir, serapan beras kami hanya rata-rata 1,2 juta ton saja. Angka serapan ini menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Indonesia,” ungkap Mentan Amran.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi dan serapan beras mengalami peningkatan signifikan di sektor pangan nasional.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |