Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen

16 hours ago 22

 Aplikator Cukup 10 Persen

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Puluhan pengemudi transportasi online roda dua (ojol) dan roda empat yang tergabung dalam Korban Aplikator menggeruduk Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Rabu (7/5/2025). Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan pengemudi transportasi online roda dua (ojol) dan roda empat yang tergabung dalam Korban Aplikator menggeruduk Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Rabu (7/5).

Mereka menuntut kebijakan negara yang sungguh-sungguh melindungi pengemudi sebagai pekerja yang sangat rentan, termasuk jaminan krusial terkait keselamatan kerja dan kepastian perlindungan hukum.

“Kami mendesak Kemenhub untuk menyusun kebijakan yang melindungi pengemudi sebagai pekerja rentan, termasuk jaminan keselamatan kerja dan perlindungan hukum,” jelas Saham Lamganda, juru bicara aksi spontan di depan Kantor Kemenhub.

Pernyataan ini menggarisbawahi betapa mendesaknya kebutuhan akan intervensi pemerintah untuk mengatasi kerentanan yang selama ini dirasakan para pengemudi di lapangan.

Berbagai poster dan atribut aksi dibentangkan oleh para driver dan ojol. Salah satu spanduk besar yang dibentangkan di kain hitam bertuliskan: “Jangan Rakus, Tamak. Aplikator Cukup 10%”.

Poster lain yang di bawa oleh para driver dan ojol, antara lain berisikan foto dari bos aplikator lengkap dengan jumlah kekayaan yang mencapai triliunan rupiah.

Misalnya, bos Gojek Nadiem Makarim yang kekayaannya mencapai Rp 4,8 T.

“Kami juga menuntut adanya evaluasi dan revisi menyeluruh terhadap regulasi transportasi daring yang berat sebelah, hanya menguntungkan pihak aplikator,” tegas Saham.

Puluhan pengemudi transportasi online roda dua (ojol) dan roda empat yang tergabung dalam Korban Aplikator menggeruduk Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |