jatim.jpnn.com - SURABAYA - Forum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar di Surabaya, sepakat untuk menghasilkan aplikasi terintegrasi yang bisa digunakan di seluruh kota di Indonesia.
Wali Kota Surabaya sekaligus Ketua Desk Pengurus APEKSI Eri Cahyadi menyebutkan aplikasi itu bertujuan membantu percepatan dan pembangunan di kotanya masing-masing melalui digitalisasi.
“Harapan kami dengan APEKSI ini sudah menggunakan aplikasi yang sama sehingga dalam sebuah kota tidak bersaing, tetapi menjalankan kepentingan umat yang lebih besar. Itu tagline APEKSI untuk negeri,” kata Eri setelah membuka Forum Komdigi Munas APEKSI, Rabu (7/5).
“Bagaimana menggerakkan UMKM, ekonomi, perencanaan anggaran, harus bisa diperkuat dengan digitalisasi," imbuhnya.
Menurutnya, aplikasi terintegrasi itu akan menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing kota sehingga bisa dialihkan ke pembiayaan warga miskin.
"Kami menyatukan kekuatan di kota, digabungkan diserahkan ke APEKSI dan diserahkan ke Komdigi, nanti akan disempurnakan lagi dengan harapan seluruh kota menggunakan aplikasi yang sama sehingga enggak ada yang APBD keluar, bisa dipakai kepentingan orang miskin," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Komdigi R. Wijaya Kusuma Wardhana mengatakan digitalisasi bisa diterapkan di semua kota agar mempermudah memberi layanan ke masyarakat.
"Ke depan Komdigi akan terus membuat sinergi dengan pemerintah kota. Kami sedang membangun platform," ucapnya. (mcr23/jpnn)
