Organda Surabaya Keluhkan Minimnya Keterlibatan Pengusaha Lokal Transportasi

6 hours ago 27

Jumat, 04 Juli 2025 – 23:00 WIB

Organda Surabaya Keluhkan Minimnya Keterlibatan Pengusaha Lokal Transportasi - JPNN.com Jatim

Ketua DPC Organda Kota Surabaya Sunhaji Ilahoh (kiri). Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPC Organda Kota Surabaya Sunhaji Ilahoh menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi transportasi umum di Surabaya yang semakin terpinggirkan akibat menjamurnya angkutan berbasis aplikasi dan masuknya investor luar daerah, bahkan asing, dalam sektor transportasi.

“Sejak maraknya angkutan online sekitar tahun 2018, dampaknya sangat terasa. Dari 14 perusahaan taksi konvensional yang dulu beroperasi di Surabaya, kini hanya tersisa satu, yaitu Blue Bird,” ujar Sunhaji, Kamis (4/7).

Menurutnya, kehadiran layanan seperti taksi dan ojek online telah memukul mundur moda transportasi reguler seperti mikrolet, lyn, dan taksi lokal.

Dia menilai pemerintah kurang memberi ruang bagi pengusaha lokal untuk beradaptasi dan berkembang di tengah perubahan ekosistem transportasi.

Sunhaji mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya yang menghadirkan angkutan umum baru seperti Surabaya Bus dan Wira-Wiri sebagai alternatif transportasi perkotaan.

Namun, dia menyayangkan pengelolaan Wira-Wiri yang justru jatuh ke tangan perusahaan dari luar daerah.

“Awalnya kan pemerintah sendiri yang mengadakan dan mengelola Wira-Wiri, tapi belakangan malah dikelola PT Sinergi Utaka dari Jakarta, padahal banyak anggota kami yang siap ambil bagian. Seharusnya pengusaha lokal yang diutamakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sunhaji menyoroti aturan ketat dalam penggunaan angkutan Wira-Wiri yang menurutnya tidak fleksibel dan tidak mendukung aktivitas warga secara maksimal.

Organda Surabaya minta Pemkot libatkan pengusaha lokal dalam kemajuan transportasi umum.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |