PDIP: Gerakan Relawan Kesehatan Adalah Panggilan Ideologis, Bukan Elektoral

2 hours ago 16

 Gerakan Relawan Kesehatan Adalah Panggilan Ideologis, Bukan Elektoral

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Ribka Tjiptaning dalam seminar Pelatihan Relawan Kesehatan PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, pada Sabtu (8/11). Foto: PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan bahwa komitmen relawan kesehatan harus lahir dari panggilan hidup dan ideologis yang tulus, bukan untuk kepentingan pencitraan atau elektoral semata. Pernyataan ini disampaikan dalam seminar Pelatihan Relawan Kesehatan PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, pada Sabtu (8/11).

Hasto membedakan gerakan kemanusiaan ini dari motif politik praktis. Ia menegaskan, landasan utamanya adalah cinta kepada tanah air dan kemanusiaan.

"Menjalankan fungsi kemanusiaan itu bukan elektoral. Elektoral itu pasti akan dapat ketika kita turun ke bawah, menyatu bersama rakyat," jelas Hasto.

"Jadi, jangan elektoralnya dulu yang dikedepankan. Jadikan sukarelawan kesehatan ini sebagai panggilan hidup kita, sebagai panggilan ideologis," sambungnya.

Ia juga menyatakan dukungan penuh dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap inisiatif ini. "Ibu Ketua Umum memberikan dukungan sepenuhnya terhadap sukarelawan kesehatan ini dalam upaya mendampingi pasien," ujarnya.

Dalam paparannya, Hasto menyoroti pentingnya pergeseran paradigma dari pendekatan penyembuhan atau kuratif ke pendekatan pencegahan atau preventif. Ia mengilustrasikan pentingnya kehadiran sukarelawan di daerah terpencil dengan menceritakan kunjungannya ke Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Hasto menekankan bahwa peran utama sukarelawan adalah menjadi jembatan yang memahami kondisi pasien dan mengajarkan upaya preventif. Upaya ini meliputi pengenalan sistem sanitasi yang sehat, sosialisasi pentingnya gizi dengan memanfaatkan sumber daya lokal, serta pencegahan penyakit menular.

Lebih lanjut, Hasto mengajak para relawan menggali kearifan lokal dari buku panduan Bung Karno, 'Mustika Rasa', untuk pendampingan pengetahuan tentang makanan sehat. "Misalnya tentang apa itu daun kelor, bagaimana mencukupi kebutuhan protein, dan bagaimana memastikan gizi yang cukup bagi anak-anak sejak dalam kandungan. Ini juga menjadi bagian dari ruang lingkup kerja tim relawan kesehatan," tandas Hasto.

Hasto tegaskan relawan kesehatan adalah panggilan hidup, bukan untuk pencitraan. Gerakan ini harus fokus pada upaya preventif bagi rakyat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |