jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono memutuskan untuk membatasi jumlah kontainer yang akan masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk sementara.
Arif menyebut penutupan itu hingga kondisi kembali normal.
“Untuk sementara, kami memutuskan membatasi jumlah kontainer yang akan masuk dan keluar sampai dengan situasi normal,” ujar Arif, di Jakarta, Jumat.
Selain melakukan pembatasan jumlah kontainer, Pelindo juga menghentikan sementara operasi kapal.
Penghentian operasi kapal bertujuan agar terminal fokus melayani operasional lapangan.
“Jika di terminal NPCT1 masih penuh maka diputuskan untuk digeser ke terminal lain,” kata Arif.
Ia menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang akan mengambil dan mengirim peti kemas.
Peningkatan terjadi khususnya di terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1), yang biasanya hanya 2.500 truk, kini mencapai lebih dari 4.000 truk.
“Hal ini disebabkan setelah Lebaran, juga hari libur panjang (Jumat),” katanya lagi.