Pendaki Tewas di Gunung Natas Angin, BPBD Kudus Gerak Cepat Susun SOP

3 days ago 23

Rabu, 02 Juli 2025 – 22:00 WIB

Pendaki Tewas di Gunung Natas Angin, BPBD Kudus Gerak Cepat Susun SOP - JPNN.com Jateng

Rapat koordinasi pembahasan pengelolaan Taman Wisata Alam Pegunungan Muria atau jalur pendakian serta standar operasional prosedur (SOP) di aula BPBD Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/7/2025). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

jateng.jpnn.com, KUDUS - Kecelakaan yang merenggut nyawa pendaki muda di Gunung Natas Angin, Kudus, Jawa Tengah, langsung direspons serius oleh pemerintah.

BPBD Kudus kini tengah menggodok standar operasional prosedur (SOP) pendakian demi mencegah jatuhnya korban jiwa berikutnya.

Korban bernama Diva (21) terjatuh saat menuruni jalur ekstrem di gunung yang berada di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog itu pada 24 Juni 2025. Dia diduga tergelincir di jalur tanah dekat bebatuan terjal yang dikenal warga sebagai jalur naga.

"Evakuasi sangat sulit, korban jatuh di jurang sekitar 180 meter," kata petugas gabungan.

Proses evakuasi baru selesai keesokan harinya oleh Tim SAR Jepara bersama tim gabungan.

Menindaklanjuti insiden tersebut, BPBD Kudus menggelar rapat koordinasi besar bersama BKSDA Jateng, Perhutani, Pemerintah Desa Rahtawu, serta dinas terkait lainnya untuk menyusun SOP resmi jalur pendakian Pegunungan Muria.

“Kami libatkan banyak pihak agar SOP ini matang. Targetnya rampung pekan ini,” ujar Munaji selaku Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Rabu (2/7).

Salah satu gagasan yang muncul adalah kewajiban mendaftar sebelum mendaki, serta pemberian gelang identitas bagi setiap pendaki, seperti yang diusulkan oleh Bupati Kudus. Tujuannya agar keberadaan pendaki lebih mudah dipantau.

Kecelakaan yang merenggut nyawa pendaki muda di Gunung Natas Angin, Kudus, Jawa Tengah, langsung direspons serius oleh pemerintah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |