Pengamat Sebut KPK Harus Lanjutkan Kasus Hasto, Jangan Jadi Alat Barter Kekuasaan

3 hours ago 10

Pengamat Sebut KPK Harus Lanjutkan Kasus Hasto, Jangan Jadi Alat Barter Kekuasaan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah. Foto: Dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus tetap menjadi ujung tombak pemberantasaan korupsi di Tanah Air.

Dia menjelaskan KPK harus menuntaskan perkara yang erat kaitannya dengan politik seperti, kasus yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Dedi berharap KPK bisa bangkit dari keterpurukan di era kepemimpinan Firli Bahuri. 

“KPK dalam rentang kepemimpinan Firli alami masa buruk, mayoritas publik tidak percaya, dan akan berimbas pada komisioner saat ini jika tidak ada pergerakan lebih baik,” kata Dedi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (12/2).

Dedi menjelaskan lembaga antirasuah itu sudah saatnya keluar dari nuansa politik dengan mengusut tuntas kasus apapun yang menjerat orang-orang yang berada di lingkup kekuasaan atau partai politik. 

“Segera lakukan pengusutan kasus krusial, utamanya terkait kasus Hasto karena skandal ini dekat dengan wacana politik. Jangan sampai KPK hanya (dicap) sebatas alat kekuasaan," lanjutnya. 

"Membuktikan kemandirian KPK hanya bisa dilalui dengan kerja profesional, siapapun yang sedang berurusan dengan KPK harus segera diselesaikan, tidak terlunta-lunta,” jelas Dedi.

Menurut Dedi, penyelesaian kasus Hasto dan Harun Masiku akan menjadi pertaruhan bagi KPK dalam mengembalikan marwah institusi yang bebas dari intervensi politik.

Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus tetap menjadi ujung tombak pemberantasaan korups di Tanah Air

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |