jpnn.com, JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus wujudkan komitmen dalam menjaga pasokan listrik, tak terkecuali dalam menerangi wilayah terluar yang berada Indonesia Timur.
Dengan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) PLN Indonesia Power konsisten dalam menjaga keandalan PLTS Hybrid Selayar untuk listriki Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, sebagai generation company terbesar se-Asia Tenggara, PLN Indonesia Power memegang peran penting dalam mendukung transisi energi untuk membantu pemerintah mencapai Net Zero Emmision dan menyediakan energi berkelanjutan di Tanah Air dengan menjangkau wilayah terluar, di antaranya dengan mengoperasikan pembangkit berbasis EBT.
"PLN IP merupakan salah satu subholding PLN yang memegang peran strategis. Peran utama PLN IP saat ini yaitu sebagai penyedia solusi energi," kata Edwin.
Edwin melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terluar, PLN Indonesia Power menambah kapasitas pembangkit EBT dengan mengoperasikan PLTS Hybrid Selayar pada 2022, Pembangkit yang dioperasikan PLN Indonesia Power UBP Tello ini memiliki daya mampu sebesar 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dengan kapasitas baterai cadangan hingga 870 Kwh.
PLTS Hybrid Selayar yang menjadi salah satu tumpuan kelistrikan sistem Selayar ini berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar dan berdiri diatas lahan seluas 1,46 hektare (ha).
Sementara itu, PLN IP UBP Tello sendiri memiliki daya terpasang sebesar 132 Megawatt dengan Daya Mampu 96,72 Megawatt yang mensuplai kebutuhan listrik pada sistem Sulawesi Bagian Selatan dan daerah isolated kepulauan Selayar.
"Sebagai perusahaan yang berfokus pada bisnis produksi energi Listrik melalui pembangkit Listrik yang dikelolanya, PLN IP UBP Tello terus mendukung transisi energi secara keseluruhan. Salah satunya dengan pengelolaan PLTS Hybrid Selayar secara maksimal," papar Edwin.