jpnn.com - Presiden RI Prabowo Subianto memberi kelonggaran waktu kepada wartawan di Istana Kepresidenan untuk menyimak arahannya dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin.
Menurut Prabowo, memberi kelonggaran waktu kepada wartawan sebagai tindakan yang demokratis.
Jika dalam beberapa sidang kabinet sebelumnya wartawan hanya diberi waktu menyimak arahannya kepada menteri sekitar 20 menit, kali ini 1 jam lebih 15 menit.
Awalnya Presiden kedelapan RI tampak lupa waktu berbicara secara terbuka kepada anggota kabinet di hadapan wartawan pada 20 menit pertama pidatonya.
"Ini kebablasan. Kok, wartawan terus di sini, tetapi kita demokratis," kata Presiden Prabowo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta.
Kepala Negara lantas melakukan voting kepada para anggota Kabinet untuk mengizinkan wartawan lebih lama menyimak arahan.
"Coba angkat tangan yang mengizinkan wartawan tambah lima menit di sini. Oke, demokrasi," tanya Prabowo kepada anggota Kabinet.
Para menteri, kepala lembaga/badan, hingga wakil menteri dan staf khusus Presiden pun serempak mengangkat tangan mereka dan menyetujui awak media untuk lebih lama meliput.
