jpnn.com, JAKARTA - Dalam rapat dengar pendapat yang digelar secara tertutup di Kompleks Parlemen Senayan, Komisi XIII DPR mengapresiasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang berhasil mencapai nol aksi teror pada 2024.
Rapat yang membahas evaluasi kinerja dan realisasi anggaran BNPT tahun 2024 ini menghadirkan penjelasan bahwa Rp59 miliar dari anggaran dialokasikan untuk program pencegahan, perlindungan, dan deradikalisasi.
"Kami pastinya akan selalu mendorong agar BNPT bisa secara maksimal melaksanakan program-programnya yang berkaitan dengan pencegahan," kata Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso di Kompleks DPR RI, Jakarta.
Ia menegaskan bahwa pencapaian nol aksi teror selama 2024 merupakan bukti keberhasilan BNPT dalam melaksanakan proses pencegahan dan penjagaan.
"Kami sampaikan, kami mengapresiasi bahwa pada tahun 2024, tidak ada atau nol persen peristiwa teror, yang menunjukkan bahwa BNPT sudah berhasil melaksanakan proses pencegahan dan penjagaan," ungkap Sugiat.
Dia menambahkan bahwa penghargaan tersebut patut diberikan mengingat tantangan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.
Meskipun terjadi efisiensi anggaran, total dana BNPT untuk 2025 kini mencapai Rp472 miliar, turun dari semula Rp626 miliar setelah pemotongan sebesar Rp153 miliar.
Sugiat berharap, meskipun dengan anggaran yang lebih efisien, BNPT di bawah komando Komjen Pol Eddy Hartono tetap dapat melakukan inovasi dalam pengelolaan dan pelaksanaan programnya.
