jpnn.com, BOGOR - Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota Bogor mendapatkan pelatihan intensif mengenai pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI).
Acara bertajuk "Ekonomi Kreatif dan UMKM di Era Kecerdasan Buatan" itu digelar di Gedung DPRD kota Bogor pada 11-12 November 2025 untuk membekali UMKM dengan senjata terbaru guna bersaing di pasar digital.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program AIM ASEAN (AI for MSME Advancement in ASEAN) Training, yang diselenggarakan Kumpul bersama ASEAN Foundation bekerja sama dengan pemkot Bogor.
Dalam sesi pembukaan, Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Nabilla Karbala menekankan bahwa AI bukanlah hal yang harus ditakuti oleh para pegiat bisnis kecil, melainkan sebuah peluang emas.
"AI bukan ancaman untuk UMKM melainkan akselerator, kreativitas manusia tetap pusatnya, AI hanya dapat mempercepat proses dan transparansi. Karena itu, pegiat UMKM tidak boleh menjauh dari kemudahan AI yang mampu membantu mendorong pertumbuhan bisnis," kata Tiar Nabilla Karbala, Rabu (12/11).
Senada itu, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto juga menyoroti bagaimana AI dapat mempermudah proses kreatif, namun mengingatkan pentingnya fondasi etika. AI bisa mempermudah proses kreatif.
Akan tetapi, unsur etika dan penghargaan terhadap kreatifitas tetap harus diperhatikan.
"Pentingnya etika serta perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah fondasi ekosistem AI yang sehat," ujar Yovie Widianto.





















































