jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah program transportasi setelah menerima aspirasi para sopir dan pengusaha angkutan kota (angkot) dalam audiensi di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/10).
Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Aspem Setda) Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan pertemuan tersebut menjadi wadah bagi sopir dan pemilik angkot untuk menyampaikan keluhan serta masukan terkait kebijakan penataan transportasi.
“Kami menerima banyak masukan dari teman-teman sopir dan pengusaha angkot. Semua keluhan dan usulan itu akan kami himpun, kemudian disampaikan kepada pimpinan dalam hal ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor,” kata Eko.
Ia menjelaskan, salah satu aspirasi yang disampaikan adalah permintaan agar Pemkot Bogor segera mengeluarkan kembali sejumlah angkot yang sempat ditahan karena pelanggaran.
Menurut para sopir, kendaraan yang ditahan menyebabkan mereka kehilangan penghasilan selama beberapa hari.
“Mereka berharap kendaraan yang ditahan bisa segera dikeluarkan karena sudah ada yang tidak beroperasi lima hingga tujuh hari,” ujarnya.
Selain itu, perwakilan sopir juga meminta agar pemerintah menunda kebijakan penghapusan angkot berusia di atas 20 tahun.
Mereka mengaku belum siap melakukan peremajaan armada karena kondisi ekonomi yang masih belum stabil.