jpnn.com - BANDUNG - Tumpukan sampah yang menggunung di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) serta di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung menjadi pemandangan yang sering dijumpai belakangan ini.
Roda-roda pengangkut sampah sering terparkir di beberapa badan jalan menunggu petugas yang akan mengangkut sampah menggunakan truk besar.
Salah satu yang jelas ada di TPS Sederhana, sampah sudah menggunung hingga melebar ke area badan jalan. Para pedagang yang berjualan pun terpaksa berdampingan dengan tumpukan sampah di sebelahnya.
Bau menyengat sudah pasti tercium oleh para pedagang atau pengendara motor yang melintasi jalur tersebut.
Sementara itu, di Jalan Sukajadi, tiap pagi titik sampah liar terus menumpuk sehingga menyebabkan jalan menyempit terlebih apabila saat proses pengangkutan sampah.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan terdapat beberapa masalah yang muncul mengenai pengelolaan sampah mulai dari pengurangan kuota pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti di Bandung Barat sejak bulan Oktober.
Oleh karena itu, pihaknya mengusahakan agar sisa sampah yang tidak terangkut 900 ton tidak terhambat agar antrean tidak lagi mengular di TPA Sarimukti.
Dia mengakui adanya sampah menumpuk di TPS dan menunggu antrean dibuang ke TPA di beberapa wilayah yang belum memiliki fasilitas pengolahan sampah. Pihaknya tengah berupaya mempercepat pembangunan fasilitas pengelolaan sampah mulai dari sampah organik hingga pemusnahan dengan teknologi thermal.





















































