jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Perusahaan Perumahan (Dirut PT PP) Tbk Novel Arsyad menyatakan proses merger BUMN karya bakal mulai berjalan secara konkret pada tahun depan.
Hal demikian dikatakan Novel saat menjawab pertanyaan awak media di Auditorium Wisma Subiyanto, kantor PT PP Tbk, Jakarta Timur, Kamis (18/12).
"Perkiraannya nanti akan berlangsung pada 2026," kata Novel, Kamis.
Dia menuturkan progres merger BUMN karya masih sesuai rencana awal dengan masing-masing perusahaan melaksanakan evaluasi internal dan bersama-sama.
Termasuk, kata dia, perusahaan BUMN karya berkoordinasi dengan BPI Danantara untuk mewujudkan rencana merger.
"Jadi, kami berkoordinasi rutin dengan Danantara. Kemudian konsultan-konsultan yang terlibat juga sekarang berproses," ungkapnya.
Dia menuturkan penting bagi PT PP Tbk berkoordinasi dengan Danantara dan konsultan untuk proses merger karena untuk melihat risiko dari rencana tersebut.
"Sebab, cukup banyak yang harus dilakukan, baik secara internal, eksternal, dan bagaimana mengevaluasi secara detail baik dari sisi resiko, dari sisi market, dari sisi prospek kedepannya," kata Novel.






















































