jpnn.com, JAKARTA - Persaingan industri fesyen tanah air cukup ketat akhir-akhir ini.
Namun, sejumlah anak muda Indonesia justru berhasil menghadirkan solusi yang inovatif dan relevan lewat produk lokal berkualitas.
Berbekal pendekatan bisnis yang adaptif dengan mengoptimalkan teknologi digital, mereka mampu menjawab kebutuhan pasar sekaligus menciptakan ruang baru bagi produk lokal untuk bersaing.
Dalam rangkaian Kisah UMKM Shopee “Sukses Berkarya Sebelum 30”, cerita inspiratif kali ini datang dari Benny Wijaya dan Diswandy, dua anak muda pemilik brand sandal lokal, Kingman.
Di tengah tantangan ekonomi saat pandemi lalu, Benny dan Diswandy, berhasil menemukan secercah peluang untuk memulai bisnisnya.
Benny dan Diswandy membangun brand Kingman di usia 25 tahun dengan latar belakang yang jauh dari dunia fesyen.
Benny merupakan eks bankir dengan keahlian di bidang keuangan, sedangkan Diswandy memiliki pengalaman di sektor logistik dan ekspor-impor.
Meski minim pengetahuan tentang industri alas kaki, mereka berbagi tekad yang sama: terus belajar dan tumbuh bersama usaha yang mereka rintis. Keberanian untuk mengambil risiko dan cermat mengoptimalkan peluang menjadi motivasi bagi mereka.