jpnn.com, JAKARTA - TikTok Indonesia bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah resmi meluncurkan kampanye bertajuk #LawanJudol.
Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Hilmi Adrianto kampanye ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online (judol) pada Selasa (25/2) lalu.
Mengangkat tema "Break The Cycle - Bangkitkan Potensi, Wujudkan Mimpi", TikTok menegaskan komitmen menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan positif.
Hilmi menjelaskan komitmen ini diwujudkan melalui kebijakan untuk menekan penyebaran konten terkait perjudian online, melindungi pengguna dari risikonya dengan fitur keamanan dan moderasi yang kuat serta menyediakan informasi kredibel dari sumber tepercaya.
"Kampanye ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya perjudian online serta mendorong pemanfaatan media sosial yang lebih produktif," ujar Hilmi dikutip, Sabtu (1/3).
Langkah Nyata TikTok Memerangi Judol
Hilmi menegaskan bahwa TikTok memiliki kebijakan ketat terhadap judol, semua konten yang mempromosikan atau memfasilitasi aktivitas perjudian dilarang di platform.
"Sepanjang Januari hingga Desember 2024, TikTok telah menghapus sekitar 900.000 video terkait perjudian online," kata dia.