jpnn.com, NUSA TENGGARA BARAT - MSD for Mothers, bersama Yayasan Project HOPE (YPH) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, meresmikan Program SAFE HANDS di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, (24/4).
Peluncuran program ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir (neonatal) di wilayah tersebut, sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kematian ibu yang saat ini masih tinggi, yakni mencapai 257 per 100 ribu kelahiran.
Program SAFE HANDS merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat layanan Dasar Penanganan Obstetri Darurat dan Perawatan Bayi Baru Lahir (BEmONC). Program ini fokus pada penguatan kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bidan, perawat, dan dokter, melalui pelatihan klinis langsung dan pemanfaatan Aplikasi Safe Delivery.
Aplikasi digital ini menyediakan modul klinis penting, video instruksional, dan panduan langkah demi langkah untuk meningkatkan penanganan obstetri darurat dan perawatan bayi baru lahir.
Program ini akan berlangsung selama tiga tahun dan diharapkan bisa menjangkau lebih dari 3.850 tenaga kesehatan di empat wilayah kabupaten dan kota, di NTB.
“Pemerintah Provinsi NTB menyambut baik kerja sama antara YPH, MSD for Mothers dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, karena isu ibu dan anak yang mengalami masalah saat kelahirannya patut menjadi perhatian kita semua. Angka kematian ibu hamil dan anak di NTB, lebih tinggi dari rata-rata nasional, menunjukkan bahwa ini adalah masalah serius yang perlu kita tangani bersama," kata Sinta M. Iqbal, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB.
"Besar harapan kami, dengan peluncuran program ini dan implementasi aplikasi Safe Delivery, tidak ada lagi ibu yang harus mengorbankan nyawanya saat melahirkan, atau bayi yang tidak sempat melihat dunia. Program SAFE HANDS akan menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan di lapangan. Kami percaya, melalui kolaborasi yang erat, kita dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa ibu dan bayi serta menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi NTB mendatang," imbuhnya.
George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia menyampaikan pihaknya memiliki komitmen global untuk mengatasi tantangan kesehatan ibu dan anak, dengan memperluas akses, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, serta memberdayakan komunitas lokal demi perubahan yang berkelanjutan.