jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga pimpinan Muslimat Nahdlatul Ulama merupakan sosok yang berhasil menuntaskan kemiskinan di Jatim. Khofifah beserta ribuan anggota Muslimat NU terbukti menebar kebermanfaatan untuk masyarakat Jawa Timur.
“Kalau berbicara kemanfaatan untuk masyarakat, kami harus apresiasi langkah cerdas Ibu Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur sekaligus tokoh Muslimat dalam mengatasi persoalan kemiskinan,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh dalam keterangan yang diterima, Senin (5/5).
Sejak Khofifah memimpin Muslimat NU, banyak pergerakan dan aktivitas sosial yang memberi dampak besar untuk masyarakat. Oleh karena itu, tidak mengherankan saat ini Muslimat NU terus memberikan kebermanfaatan bagi warga Jatim secara menyeluruh.
"Dengan spirit cinta dan bangga menjadi NU, Muslimat NU menjadi pelopor gerakan pemberi manfaat," ungkap M. Nuh.
Dia melanjutkan bahwa dalam organisasi Muslimat, diajarkan banyak hal diantaranya menjadi penerus hingga penyempurna suatu gerakan kesadaran secara kolektif. Tak hanya itu, Muslimat juga dituntut untuk bisa membentuk kader dengan berlandaskan pada kebermanfaatan terhadap masyarakat.
"Mereka bukan hanya penggerak, tetapi juga pelopor, penerus dan penyempurna. Ini karena Muslimat berhasil membentuk pribadi kader yang penuh kemanfaatan," katanya.
Maka dari itu, Nuh menyatakan bahwa menebar manfaat untuk masyarakat merupakan sebuah investasi sosial. Terlebih, Muslimat telah menunjukkan perannya dalam peningkatan di berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi dan kesehatan. "Muslimat telah menunjukkan peran nyata dalam sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah," ujar Nuh.
Adapun inisiatif Khofifah beserta Muslimat NU mengentaskan kemiskinan, yaitu dengan meluncurkan program Mustika Mesem dan Mustika Darling.