jatim.jpnn.com - Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, mengungkapkan bahwa kekalahan tim asuhannya dari Arema FC dengan skor 4-2 pada pertandingan Liga 1 Indonesia di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Kamis (14/3) disebabkan masalah di lini pertahanan.
"Di babak pertama kami ada masalah di lini belakang,” kata Vitor dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, Kamis (13/3).
Meski tidak merinci secara spesifik, Vitor mengakui pemain belakang Barito Putera tidak mampu menghentikan serangan efektif dari Arema FC.
Vitor menilai strategi Arema FC yang menurunkan duet penyerang Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy berhasil membuat pertahanan Barito Putera kewalahan.
Pada babak kedua, Vitor mencoba memperbaiki pertahanan dengan memerintahkan Bayu Pradana, yang biasanya bermain sebagai gelandang bertahan, untuk turun ke belakang.
Namun, upaya itu belum membuahkan hasil karena Arema FC tetap tampil dominan meski harus bermain dengan sepuluh pemain setelah salah satu pemainnya di kartu merah.
"Kami tidak bisa melakukan cover dan menjadi kesalahan kami," ujarnya.
Vitor menyatakan kekalahan itu tidak bisa dihubungkan dengan jadwal pertandingan yang mepet dan lebih memilih fokus mengevaluasi performa para pemain.