jateng.jpnn.com, SOLO - Hari ketiga ajang Polytron Indonesia Para Badminton International (PIPBI) 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/10), berlangsung sengit dan penuh semangat perjuangan.
Para atlet dari berbagai negara menunjukkan tekad kuat untuk meraih kemenangan sekaligus menambah poin dunia pada turnamen berstatus Grade 2 Level 1 dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tersebut.
Tahun ini, atmosfer kompetisi makin panas dengan kehadiran 112 atlet dari 22 negara, meningkat tajam dibandingkan hanya 10 negara pada edisi sebelumnya.
Negara-negara besar seperti Prancis, India, China, dan Inggris menurunkan pemain terbaiknya, termasuk para peraih medali Paralympic.
Salah satu bintang lapangan datang dari Prancis. Lucas Mazur, peraih medali emas tunggal putra SL 4 pada Paralympic Games 2020 dan 2024, tampil di sektor tunggal dan ganda.
Meski sempat kalah di pertandingan pertama melawan Abhijeet Sakhuja (India), Mazur bangkit dengan mencatat empat kemenangan beruntun.
Dia menumbangkan pemain unggulan pertama Sukant Kadam (India) dan Siripong Teamarrom (Thailand) di tunggal, serta menang atas pasangan Malaysia/India dan Chinese Taipei di sektor ganda.
“Saya datang ke Indonesia tentu ingin membawa pulang medali emas. Saya akan berusaha keras agar terwujud dan ke depan saya juga menargetkan emas di Paralympic 2028 di Los Angeles,” ujar Lucas Mazur.



















































