bali.jpnn.com, BULELENG - Inovasi konservasi air dan lingkungan yang dikembangkan SDN 4 Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, berbuah manis.
Melalui Taman Mekar, SDN 4 Munduk berhasil meraih pendanaan dari IDEP Selaras Alam sebesar Rp 6 juta.
Sekolah yang berada di kawasan pegunungan ini dinilai berhasil memanfaatkan area halaman untuk membuat taman resapan air yang berfungsi ganda sebagai ruang edukasi lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi penanaman tanaman lokal hemat air, dan pengolahan limbah organik menjadi kompos.
Menurut Plt Kepala Sekolah SDN 4 Munduk Gede Dedy Suwartawan, ide Taman Mekar berawal dari pengajuan proposal oleh Kasek sebelumnya, Dayu Sasmita.
Kasek Dayu Sasmita mengajukan proposal untuk proyek Taman Mekar, akronim Menjaga Kelestarian Air dan Ruang Hidup dalam lomba konservasi air Tirtainovasi yang digelar IDEP Selaras Alam.
Berkat inovasi dan inisiatifnya, SD 4 Munduk berhasil meraih posisi tiga besar dan mendapatkan bantuan untuk mewujudkan taman tersebut.
"Dahulu kami tidak ada taman, jadi terasa pengap.



















































