jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak tiga SDN di Kabupaten Magetan dilaporkan tak memperoleh satu siswa baru hingga akhir masa pendaftaran pada 23 Juni 2025.
Ketiga sekolah itu adalah SDN Bangsri 1 di Kecamatan Ngariboyo, SDN Mojorejo 2 di Kecamatan Kawedanan, dan SDN Jomblang di Kecamatan Takeran.
Dari ketiganya, SDN Jomblang menjadi perhatian utama karena dalam beberapa tahun terakhir nyaris tidak memiliki murid aktif.
“Sudah beberapa tahun SDN Jomblang hanya punya satu siswa. Tahun ini murid itu pun mengajukan pindah. Jadi, praktis tidak ada siswa yang tersisa,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Magetan Irawan, Jumat (18/7).
Akibat hal itu, SDN Jomblang tidak bisa menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini.
Berbeda dengan SDN Mojorejo 2 dan SDN Bangsri 1 yang masih memiliki siswa kelas 2, sehingga MPLS tetap dilaksanakan meski tanpa kehadiran siswa baru.
Secara umum, Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di jenjang SD masih mencatatkan total 4.353 siswa yang tersebar di 385 satuan pendidikan dan 395 rombongan belajar. Di tingkat SMP, tercatat 5.286 siswa diterima di 39 sekolah negeri, dengan total 165 rombongan belajar.
Meski angka total tampak tinggi, banyak sekolah gagal memenuhi kapasitas rombel secara ideal. Hanya sekitar 25 SD dan delapan SMP negeri yang mencapai jumlah maksimal dalam satu rombongan belajar.