jpnn.com - BOYOLALI - Realisasi pencarian bantuan subsidi upah (BSU) pekerja 2025 di Jawa Tengah sudah mencapai 62 persen atau 436.986 orang dari jumlah alokasi 631.569. Persentase tersebut sudah di atas rata-rata nasional yang mencapai 63,5 persen.
Sementara, khusus di Kabupaten Boyolali, realisasi BSU sudah mencapai 12.535 orang atau 68,3 persen dari jumlah alokasi 18.366.
BSU yang dicairkan kepada masing-masing penerima senilai Rp 600.000 untuk dua bulan.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berpesan kepada penerima supaya bantuan yang diterima digunakan dengan baik untuk kesejahteraan keluarga.
"Pesan saya, gunakan untuk kesejahteraan, jangan digunakan yang aneh-aneh, seperti buat judol (judi online)," kata Luthfi saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pencairan BSU di Kantor Pos Indonesia Cabang Boyolali, Jumat (18/7).
Adapun sejak digulirkan pertama kali oleh pemerintah pusat pada 2020, BSU di Jateng sudah menjangkau lebih dari 2 juta pekerja.
Tujuan pemberian bantuan tersebut ialah menjaga daya beli serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Sudah banyak (yang menerima) di tempat kita (Jateng). Ini menunjang masyarakat untuk semua profesi. Artinya, tinggal me-manage agar tepat sasaran, terus digunakan pada porsinya bagi penerima. Itu yang paling penting. Kami melakukan pengawasan dari dinas ketenagakerjaan," jelas Luthfi.