jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 52 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVIII Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Pelatihan yang juga diikuti oleh peserta dari luar Jateng itu akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno menekankan kepada para ASN dan para pejabat publik agar selalu menjaga integritas.
Menurutnya, menjadi pemimpin tidak hanya soal jabatan, tetapi tanggung jawab moral untuk menjadi teladan.
“Pemimpin itu harus bisa menjadi contoh (Ing Ngarso Sung Tulodo), menggerakkan di tengah (Ing Madya Mangun Karso), dan mendorong dari belakang (Tut Wuri Handayani). Harapan kami, pelatihan ini mampu mencetak pemimpin yang berintegritas dan berkinerja baik,” ujarnya di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng, Selasa (1/7).
Sumarno juga menekankan pentingnya inovasi yang nyata, bukan sekadar wacana. Dia menyebut semua lini membutuhkan inovasi.
Dia berharap pelatihan ini menjadi momentum transformasi kepemimpinan ASN lintas daerah untuk membentuk birokrasi yang adaptif, inovatif, dan berdampak nyata di wilayah tugas masing-masing.
"Di pelatihan ini ada rencana aksi perubahan yang sebetulnya bentuk inovasi. Pemimpin harus mampu bekerja lebih cepat, lebih baik, dan akseleratif," katanya.