bali.jpnn.com, DENPASAR - Peredaran obat kuat berbahaya masih ditemukan di Denpasar, Bali.
Dari hasil penggerebekan Balai Besar POM (BBPOM) di dua lokasi berbeda di Denpasar ditemukan ratusan bungkus produk obat kuat berbahaya yang bertuliskan izin edar, tetapi fiktif.
BBPOM di Denpasar berhasil menyita 73 jenis obat bahan alam mengandung bahan kimia obat terutama obat kuat pria yang beredar.
“Temuan 73 jenis, ada yang obat pegal linu, rata-rata ini obat stamina lelaki, seperti Kuda Arab, ini jenis obat kuat.
Ini terus menerus ditemukan karena permintaannya masih ada di masyarakat,” kata Kepala BBPOM di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni dilansir dari Antara.
Menurutnya, obat kuat penambah stamina pria ini ditambahkan bahan kimia sildenafil sitrat dan tadalafil, sementara obat pegal linu ditambah deksametason, fenilbutazon, dan parasetamol.
Berdasarkan pengawasan BBPOM ini masuk daftar peringatan publik.
“Jadi, obat tradisional (obat bahan alam) yang ditambahkan bahan kimia obat tentu dengan dosis tidak jelas tidak aman untuk dikonsumsi membahayakan kesehatan,” ujar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni.