jatim.jpnn.com, MADIUN - Sebanyak delapan rumah warga di Dusun Morosowo, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan mengalami kerusakan, yakni retak pada lantai dan tembok.
Kerusakan itu dipicu retakan tanah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun sejak Selasa (28/10).
Salah satu warga terdampak, Sumiati (40) mengaku syok saat mendapati lantai rumahnya terbelah setelah hujan reda. Retakan selebar 10 hingga 15 sentimeter tampak membelah ruangan dari ruang tamu hingga dapur.
“Saya dengar suara seperti tanah pecah setelah hujan reda. Tidak lama kemudian lantai rumah retak semua,” tutur Sumiati saat ditemui bersama petugas BPBD Kabupaten Madiun, Jumat (31/10).
Sumiati dan keluarganya memilih mengungsi sementara ke lokasi yang lebih tinggi karena khawatir terjadi longsor.
“Ada sepuluh kepala keluarga yang terdampak. Kami takut kalau hujan turun lagi,” ujarnya.
Hal serupa dialami Warsini (38) warga lain yang rumahnya juga mengalami keretakan. Dia bersama suaminya langsung mengevakuasi anak-anak dan barang berharga saat retakan mulai muncul.
“Begitu muncul retakan, kami langsung keluar dan mengungsi ke musala bersama enam keluarga lain,” katanya.




















































