jpnn.com, RIAU - Kepala Koordinator Bantuan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Riau, Ulul Azmi, resmi dicopot dari jabatannya.
Pemecatan Ulul Azmi menyusul mencuatnya isu dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.
Pencopotan itu dikonfirmasi langsung oleh pejabat penggantinya, Achmad Wardan.
“Iya betul Pak, sudah digantikan kepada kami,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (18/7).
Namun, saat ditanya apakah dirinya akan melanjutkan program yang sebelumnya dijalankan oleh Ulul Azmi, Achmad menegaskan bahwa peran Koordinator Wilayah (Kareg) BGN bersifat terbatas.
“BGN pada dasarnya sifatnya sentralistik, dikelola, dikontrol, dan dikendalikan dari pusat. Kareg sifatnya hanya menaungi SPPI untuk menjembatani informasi dari pusat ke wilayah,” jelasnya.
Isu dugaan pungli dalam program MBG pertama kali mencuat setelah dua pelaksana lokal mengaku menjadi korban.
Mereka menuding Ulul Azmi telah membentuk sebuah yayasan pribadi yang mengatasnamakan program resmi BGN, dan meminta sejumlah uang kepada mitra lokal sebagai syarat keikutsertaan.