jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Friedrich Paulus meninjau lokasi ledakan di area Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11).
Dari peninjauan itu, dia mengakui ihwal adanya senapan di lokasi sebagaimana gambar yang beredar di grup percakapan awak media.
"Setelah kami cek memang betul ada senapan. Namun, itu senapan mainan," kata Lodewijk.
Dia melanjutkan berdasarkan keterangan saksi mata, ledakan terjadi di area mesjid SMAN 72 sebanyak dua kali sekitar pukul 12.15 WIB atau saat para murid tengah menjalankan ibadah salat Jumat.
Lodewijk menjelaskan ledakan pertama terjadi di area belakang masjid, sementar ledakan kedua terjadi di dekat pintu masjid.
"Ada 20 orang yang menjadi korban. Tiga (luka berat) 17 luka ringan," ujar politikus Partai Golkar itu.
Dia juga menjelaskan saat ini tim forensik Polri dan penjinak bahan peledak dari TNI Angkatan Darat masih melakukan penyelidikan untuk menyelidiki penyebab terjadinya ledakan
"Saya minta jangan jumping conclusion bahwa ini aksi terorisme. Kami belum sampai ke sana, biarkan tim bekerja dulu," ucap Lodewijk.






















































