jpnn.com, JAKARTA - Ratusan aktivis yang berasal dari lintas generasi maupun sektor dalam masyarakat sipil mendeklarasikan Geng Bandung.
Dalam deklarasi pada Selasa (4/11) itu, berbagai sikap kritis yang mewakili kelompoknya masing-masing disampaikan secara gamblang.
Walau sangat kritis dan gamblang, hampir semua perwakilan masih memberi kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Catatan kritis yang disampaikan dalam pertemuan ini pada umumnya terkait keseriusan dalam menghentikan perampokan kekayaan negara dan pemberantasan korupsi terutama yang menyangkut Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan keluarganya.
Aktivis Syahganda Nainggolan menyatakan Prabowo jangan menghegemoni aktivis, tetapi harus bermitra dalam pemikiran.
Pascareformasi ini kekuasaan dijalankan oleh oligarki dan oligarki jahat yang bersekutu dengan mereka yang berpura-pura mengabdi kepada rakyat.
"Kalangan elite itu saat ini hanya menggunakan negara untuk merampok sehingga korupsi sekarang bisa puluhan kali lebih banyak dibanding Era Soeharto", ujar Syahganda dalam keterangannya , Rabu (5/11).
Syahganda juga menyampaikan Prabowo sedang melakukan perubahan paradigma di mana selama ini negara hanya menjadi proxy dari oligarki dan oligarki hitam yang mengkapling-kapling hutan dan laut. Sekarang mau diubah menjadi negara untuk kepentingan rakyat.





















































