jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Fastener Indonesia (AFI) Rahman Tamin mengapresiasi kinerja Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa dalam menggiatkan upaya reformasi dan perbaikan kinerja di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk meningkatkan penerimaan negara.
"Kementerian Keuangan (Kemenkeu) benar-benar membenahi, kami sangat mengapresiasi dalam hal ini," ungkap Rahman Tamin dikutip, Kamis (6/11).
Rahman Tamin menambahkan AFI yang telah berdiri semenjak 2012 lalu menyambut baik langkah Kemenkeu di bawah kepemimpinan Purbaya yang terus memperkuat integritas sistem perdagangan dan pengawasan impor.
"Kebijakan ini sangat penting untuk memastikan setiap produk Fastener telah melalui prosedur yang memiliki spesifikasi dan kualitas yang jelas sesuai dengan standar yang berlaku," jelas Rahman.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan mengingat AFI yang memproduksi mur, buat, sekrup dan sejenisnya sangat berkaitan dengan keselamatan.
Rahman menambahkan, produk Fastener seperti mur, baut dan sekrup adalah komponen penting dalam berbagai sektor industri, mulai dari kontruksi hingga otomotif.
"Untuk itu kualitas produk yang tidak terverifikasi bukan hanya merugikan pelaku industri dalam negeri tetapi juga dapat membahayakan konsumen," tegas Rahman.
Sebagai Ketua AFI, Rahman mendukung penuh upaya pemerintah dalam menertibkan impor Fastener yang tidak sesuai standar, serta memperkuat digitalisasi dan transparansi produk impor. Langkah itu dinilai bisa menegakkan azas kompetitif dan berkeadilan bagi seluruh pelaku industri.






















































