jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat musibah banjir meluas ke sembilan kecamatan di daerah itu dari semula enam kecamatan, dengan ketinggian bervariasi.
"Hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari lalu mengakibatkan banjir dengan ketinggian air 20 sampai 80 centimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis.
Ia memerinci wilayah-wilayah terdampak banjir mencakup Kecamatan Tambun Utara, Tambelang, Karangbahagia, Tarumajaya, Sukakarya, Cibitung, Sukatani, Sukawangi dan Kecamatan Babelan.
"Mayoritas kawasan yang terendam merupakan pemukiman warga yang berada di perumahan," katanya.
Menurut dia, warga yang terdampak banjir 3.043 kepala keluarga dengan total 9.996 jiwa, dan 10 orang di antaranya mengungsi ke tempat aman. Sebanyak 3.235 unit rumah terendam air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan pemerintah daerah belum menetapkan status tanggap darurat bencana akibat musibah banjir ini.
"Saat ini belum masuk status tanggap darurat bencana, masih dalam pemetaan siaga tanggap darurat. Jika tanggul jebol atau situasi memburuk, barulah status tanggap darurat ditetapkan," katanya.
Dia juga menyatakan berkaitan dengan status tersebut maka penggunaan anggaran biaya tak terduga atau BTT belum dapat dikeluarkan. Pemerintah daerah masih mengandalkan sumber daya yang tersedia untuk membantu warga terdampak.