jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Sebanyak 1.281 kepala keluarga (KK) di dua desa Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat sejak Kamis (30/10) malam hingga Jumat (31/10).
Banjir melanda Desa Rojopolo dan Desa Kaliboto di Kecamatan Jatiroto setelah anak Sungai Bondoyudo–Avour Dimo meluap dan menggenangi permukiman warga.
"Sejak laporan pertama diterima pada pukul 05.15 WIB, tim reaksi cepat (TRC) langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesment, evakuasi ringan, dan pendataan kebutuhan mendesak warga terdampak," ujar Kabid Darlog BPBD Lumajang Yudi Cahyono, Jumat (31/10).
Yudi menjelaskan genangan air sempat mencapai 100 sentimeter di beberapa titik di Dusun Kokapan I, Kokapan II, dan Persil Desa Rojopolo. Namun hingga Jumat siang, air berangsur surut antara 10–60 sentimeter.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Langkah awal yang kami lakukan adalah memastikan keselamatan warga dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, terutama makanan siap saji dan air bersih," katanya.
Selain rumah warga, banjir juga menggenangi halaman SDN Rojopolo 02, sehingga pembelajaran dialihkan secara daring sementara waktu.
"Sebagai langkah darurat, pemerintah membuka pintu air di Dusun Persil guna mempercepat penurunan debit air. Hingga pukul 11.00 WIB, genangan di sejumlah titik dilaporkan berangsur surut antara 10–60 sentimeter," ucapnya.
BPBD Lumajang telah menyalurkan bantuan logistik berupa 60 kaleng makanan siap saji, 524 kaleng tambahan gizi, dan 615 kaleng lauk pauk kepada warga terdampak.



















































