jpnn.com, DENPASAR - Bea Cukai Denpasar menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum di bidang kepabeanan dan cukai.
Penegasan itu diwujudkan dengan dilaksanakannya pemusnahan barang tegahan hasil penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai periode 2023-2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Bantu Benoa pada Rabu (25/6).
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Denpasar Nanang Sekti Wibowo mengungkapkan barang yang dimusnahkan terdiri dari 681.008 batang hasil tembakau, berupa rokok dan 6.247,23 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA).
"Total nilai barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai Rp 1.717.428.380 dengan nilai potensi kerugian negara sebesar Rp 1.116.787.310," rinci Nanang.
Dia menyampaikan barang yang dimusnahkan telah ditetapkan sebagai barang yang menjadi milik negara (BMMN) dan telah mendapatkan persetujuan untuk dimusnahkan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Bali dan Nusa Tenggara.
Pemusnahan dilakukan secara fisik dengan cara dipotong atau dihancurkan, kemudian ditimbun di tempat pembuangan akhir (TPA) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Denpasar menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum di bidang kepabeanan dan cukai serta melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal yang dapat merugikan negara maupun masyarakat,” tegas Nanang. (mrk/jpnn)