jpnn.com, MALANG - Bea Cukai Malang berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang dan Pemerintah Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo memberikan asistensi ekspor kepada pelaku usaha produk kerajinan bunga kering di Desa Pandansari pada Jumat (31/1).
Bea Cukai Malang menyampaikan tentang potensi dan manfaat ekspor, persiapan-persiapan dasar untuk melakukan ekspor, serta menyampaikan salah satu buyer produk kerajinan dari Prancis untuk dapat ditindaklanjuti.
Saat ini, terdapat 11 UMKM produk kerajinan bunga kering di Desa Pandansari yang tiap-tiap usaha memiliki jumlah pekerja sekitar 12 orang.
Satu unit usaha diperkirakan mampu memproduksi kerajinan bunga kering 32 ribu buah setiap bulan.
Produksi kerajinan bunga kering ini diproses secara alami menggunakan sinar matahari dan memanfaatkan bagian rumput pakan sapi sebagai komponen produk.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengungkapkan untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor, tiap-tiap unit Bea Cukai di berbagai daerah gencar melaksanakan asistensi baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Melalui program Klinik Ekspor, Bea Cukai mengasistensi para pelaku usaha agar dapat melaksanakan ekspor secara mandiri.
Budi menyampaikan Klinik Ekspor adalah program yang diinisiasi Bea Cukai untuk membantu para pengusaha yang berkeinginan untuk melakukan kegiatan ekspor.