jatim.jpnn.com, MALANG - Polres Malang terus menyelidiki kasus pelemparan batu ke bus tim Persik Kediri seusai laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5).
“Tim dari Sat Reskrim Polres Malang melakukan pemeriksaan saksi, totalnya ada empat orang telah dimintai keterangan,” ujar Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Senin (12/5).
Penyidik telah memeriksa empat orang saksi, termasuk dua koordinator lapangan (korlap) Aremania.
Kedua saksi dari internal suporter ditunjuk langsung oleh manajemen untuk mendampingi rombongan Persik saat perjalanan pulang.
“Dua korlap yang ditunjuk manajemen mendampingi di bus Persik sudah dimintai keterangan. (Saksi lain) warga sekitar,” jelasnya.
Adapun jajaran dari Persik, baik itu pemain, pelatih, maupun manajemen masih belum diperiksa. Sebab, kondisi mereka masih kelelahan setelah menjalani pertandingan melawan Arema FC.
“(Sopir bus) juga belum (dimintai keterangan),” kata dia.
Insiden terjadi sesaat setelah bus Persik Kediri meninggalkan kawasan Stadion Kanjuruhan. Batu menghantam sisi kiri bus, mengakibatkan pelatih Persik Divaldo Alves mengalami luka ringan di kepala akibat pecahan kaca.