jpnn.com, BATURAJA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengomentari polemik tentang kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari mayor menjadi letnan kolonel (letkol).
Menurut Maruli, dirinya sebagai KSAD memiliki kewenangan menaikkan pangkat anak buahnya di TNI itu sehingga keputusan tersebut bukan masalah.
"Itu kewenangan Panglima TNI dan saya. Ada seseorang yang dianggap mampu membantu presiden dan mengoordinasikan tugasnya dengan baik, lalu diberi kenaikan pangkat. Apa masalahnya?" ujar Maruli seusai mengunjungi Lahan Ketahanan Pangan di Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu (12/3/2025), sebagaimana siaran pers Dispen TNI AD.
Abiturien Akmil 1992 itu juga menanggapi komentar yang membandingkan Teddy dengan anggota TNI lainnya yang tak kunjung naik pangkat meski sudah ditugaskan bertempur di Papua.
Jenderal Maruli justru mempertanyakan keabsahan pernyataan mengenai anggota TNI yang sudah bertempur di Papua tetapi tidak memperoleh kanikan pangkat tersebut.
"Saya pengin tahu siapa orangnya. Betul (atau) enggak dia benar-benar bertempur, atau pernah perang enggak dia?" tutur Maruli.
Tentara yang lama berkiprah di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD itu meyakini keputusannya memberikan kenaikan pangkat bagi Teddy sudah tepat.
"Jadi, itu kewenangan kami (Panglima TNI dan KSAD). Jangan diintervensi terus. Kami bekerja secara profesional, jika sudah diputuskan, kami akan ikut (melaksanakan keputusan),” katanya.(fat/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
