jakarta.jpnn.com - Peringatan Hari Santri Nasional berlangsung dengan sanga istimewa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Rabu (22/10).
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan kali ini diwarnai aksi solidaritas dan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.
Sejak subuh, puluhan ribu warga dari berbagai pelosok kecamatan dan desa berdatangan ke pusat Kota Lahat.
Dua titik utama, yakni Tugu Patung Si Pahit Lidah dan Stasiun PJKA, menjadi lokasi berkumpulnya massa untuk mengikuti Apel Hari Santri Nasional.
Lautan manusia yang berjumlah sekitar 50 ribu orang dengan pakaian putih dan hitam itu membentang sejauh tiga kilometer. Mereka membawa semangat santri dan pesan kemanusiaan.
Setelah apel, massa melanjutkan kegiatan dengan pawai akbar atau long march menuju Lapangan Eks MTQ yang menjadi tempat acara utama.
Sepanjang perjalanan, peserta pawai diiringi dentuman drum band dan orasi dari mobil komando.
Yang paling mencuri perhatian ialah bentangan bendera Merah Putih dan bendera Palestina sepanjang 1,5 kilometer. Bendera raksasa itu menjadi simbol persaudaraan dua bangsa yang sama-sama memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan sejati.