jpnn.com, JAKARTA - Sekolah HighScope Indonesia - T.B. Simatupang (di bawah naungan Research and Development for Advancement/Redea Institute) mempersembahkan HighScope Model United Nations (HSMUN) dengan tema 'Diplomasi Berkelanjutan: Tanggung Jawab Global di Masa Depan yang Tak Pasti'.
Acara tersebut diikuti para siswa tingkat sekolah menengah atas untuk berperan sebagai pemimpin internasional, menghadapi tantangan global melalui diskusi mendalam, kerja tim, dan pemikiran strategis.
“Topik ini terasa sangat relevan saat ini, di tengah dunia dimana setiap secercah harapan seolah selalu diikuti oleh tragedi yang lebih besar. Kekhawatiran saya bukan hanya bagi mereka yang hidup di masa kini, melainkan juga bagi kita semua yang akan mewarisi masa depan,” ungkap Abimanyu Satyo Hutomo, Sekretaris Jenderal HSMUN 2025, dalam keterangan resmi, Rabu (22/10).
“Kita adalah calon pemimpin dunia masa depan, dan karena itu, tanggung jawab untuk memperbaiki dunia berada di pundak kita semua," sambungnya.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2008 sebagai inisiatif sederhana yang lahir dari semangat para siswa untuk memberikan dampak melalui diplomasi, HSMUN kini telah berkembang menjadi salah satu konferensi Model United Nations tingkat SMA yang paling bergengsi dan berkelanjutan di Indonesia.
Selama tujuh belas tahun, HSMUN terus menjadi wadah yang memberdayakan suara pemuda dalam diskursus global.
Acara tersebut dimulai pada 15 Oktober 2025 dengan technical meeting yang dihadiri oleh seluruh peserta. Dalam kegiatan itu, beberapa pembicara tamu memberikan wawasan berharga, salah satunya adalah Alvin Adityo, Sekretaris Jenderal Indonesian Youth Diplomacy.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, technical meeting ini juga mencakup sesi MUN 101, yang mempersiapkan peserta untuk berbagai aturan dan prosedur acara. Konferensi HSMUN ke-17 akan berlangsung pada 22-23 Oktober 2025.