jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 3000 pengemudi ojek online akan melakukan aksi demonstrasi di beberapa titik di Surabaya, Selasa (20/5).
Ketua Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal Jawa Timur (Frontal Jatim) Tito Ahmad menjelaskan titik kumpul berada dari City Of Tomorrow (CITO) mulai pukul 09.00 WIB. Lalu, menuju Kantor Dishub, Diskominfo, Polda Jatim dan ke kantor aplikasi.
"Itu keliling-keliling (kantor pemerintah dan aplikasi) dari pukul 09.00 WIB sepertinya, sampai sekitar pukul 12.00 WIB itu kami mediasi. Iya kantor Gubernur Jatim target kami," kata Tito, Senin (19/5).
Tito mengungkapkan pihaknya bakal menyegel sejumlah kantor aplikasi yang menurutnya tidak kooperatif, seperti tidak menerima dengan baik massa aksi ketika didatangi.
"Kalau enggak kooperatif akan kami segel sudah kami siapkan, tulisan police lane dan rantai. Kami tidak tebang pilih, tidak pilih kasih, kalau mereka melanggar ketentuan tarif dan tidak kooperatif," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Tito, pihaknya berharap aplikasi menaati surat keterangan (SK) yang sudah ditandatangi oleh, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (10/7/2023).
Dengan rincian, tarif batas bawah taksi online sebesar Rp3.800 per kilometer dan batas atasnya Rp6.500. Lalu, minimal harga Rp15.200 per kilometer untuk jarak tempuh empat kilometer pertama.
Sementara, untuk ojol roda dua, biaya batas bawah sebesar Rp2.000 per kilometer, dan batas atasnya Rp2.500. Selanjutnya, tarif jasa minimal dengan rentang Rp8.000 sampai Rp10.000.